Bumi pernah melewati fase cair pijar, dimana bagian
terluar mengalami pengkristalan menjadi kulit bumi dan sewaktu-waktu mengalami
keretakan sehingga magma menerobos ke permukaan. Berikut beberapa ahli yang
mengemukakan mengenai teori perkembangan muka bumi :
1. Alfred Lothar Wegener (1880-1930)
Mengemukakan teori Apungan dan Pergeseran Benua-Benua pada tahun 1912 dihadapan perhimpunan ahli
geologi di Frankfurt, Jerman. Teori tersebut dipopulerkan pertama kali dalam
bentuk buku pada tahun 1915 yang berjudul Die
Enstehung der Kontinente und Ozeane (Asal Usul Benua dan Lautan).
Wegener mengemukakan teori tersebut
dengan pertimbangan :
1)
Terdapat kesamaan yang mencolok antara
garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur
pantai barat Eropa dan Afrika yang menunjukkan bahwa sebenarnya Benua Amerika
Utara dan Selatan serta Eropa dan Afrika dahulu adalah daerah yang berhimpitan.
Hal ini telah di buktikan kebenarannya. Formasi geologi di sepanjang pantai
Afrika Barat dari Sierra Leone sampai tanjung Afrika Selatan sama dengan
formasi geologi yang ada di pantai timur Amerika, dari Peru sampai Bahla
Blanca.
2)
Benua yang ada sekarang dahulunya adalah
satu benua yang disebut Benua Pangea.
Benua pangea tersebut pecah karena gerakan benua besar di selatan baik ke arah
utara maupun ke arrah selatan menuju khatulistiwa. Daerah Greenland sekarang
ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36 meter/tahun, sedangkan
kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 meter/tahun.
Dengan perisitiwa tersebut maka terjadilah hal-hal sebagai berikut :