Pages - Menu

Sunday, May 26

Macam-Macam Benda Angkasa


Di dalam alam semesta terdapat banyak sekali benda-benda angkasa antara lain galaksi, bintang, planet, meteor, dan semua benda-benda yang ada di angkasa. Berikut akan diuraikan sekilas tentang bintang, matahari dan galaksi.


1)  Bintang
Bintang adalah sebuah benda langit yang dapat memancarkan panas dan cahayanya sendiri. Setiap bintang berbeda ukuran dan sifatnya. Bintang-bintang terbentuk dari kabut debu dan gas yang sangat besar yang disebut nebula. Terbentuknya bintang diawali dengan penumpukan debu dan gas, karena adanya gaya yang kuat, sehingga mendorong debu dan gas menjadi bola raksasa. Disetiap tempat gaya itu mendorong ke arah pusat bola sehingga tekanan di pusat semakin membesar. Akibat tekanan yang besar maka suhu semakin meningkat sehingga pusat bola menjadi panas. Semakin mengecilnya bola akibat gaya yang  terus-menerus, menyebabkan bola panas menjadi mengecil. Debu dan gas yang terus menekan ke arah pusat menyebabkan naiknya suhu dan tekanan di pusat bola. Setelah beberapa waktu gas tersebut menjadi panas menyala dan terbentulah bintang baru.
2) Matahari
Matahari dalam sistem tata surya mempunyai peranan sangat besar, antara lain matahari sebagai pusat peredaran dan sebagai sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari merupakan bola gas besar yang menyala. Diameter matahari kira-kira 14.000 km, lebih dari 100 kali diameter bumi. Massa matahari sama dengan 333.420 kali massa bumi. Matahari mempunyai suatu tarikan gravitasi sebesar 28 kali lebih kuat daripada tarikan gaya gravitasi bumi. Di pusat matahari suhunya mencapai 14 juta oC atau lebih, namun suhu pada permukaan matahari jauh lebih dingin, yaitu antara 5.000 oC dan 6.000 oC.
Pembagian susunan tubuh matahari atau struktur matahari adalah sebagai berikut.


a.      Inti
Inti atau bagian dalam matahari merupakan bagian terbesar dari matahari. Di sinilah terjadi reaksi-reaksi thermonuclear. Temperaturnya mencapai 20 juta oKelvin.
b.      Fotosfer
Permukaan matahari yang disebut fotosfer. Dari sinilah datangnya sinar matahari yang dapat kita lihat di bumi. Radiasi yang dipancarkan lapisan ini mempunyai panjang gelombang dari ultraviolet (2.000 A) hingga inframerah (10.000 A). Temperatur dari lapisan ini adalah 6.000 oKelvin. Permukaan fotosfer bukan merupakan sebuah bidang rata, tetapi berbintik-bintik yang disebut granulasi fotosfer.
c.       Noda-Noda Matahari
Pada permukaan fotosfer terdapat tempat yang menghitam yang disebut noda matahari (sun spot). Munculnya noda ini mengakibatkan gangguan pada listrik di atmosfer bumi, semisal gangguan pada siaran radio dan jarum magnet. Pada suhu mencapai 4.000 oC, noda-noda matahari tampak gelap, lebih dingin, dan kurang cerah di banding bagian fotosfer yang lain. Bagian dari noda matahari yang gelap disebut umbra dan yang berwarna lebih terang disebut penumbra.
d.      Atmosfer Matahari
Di atas fotosfer terdapat lapisan atmosfer yang terdiri dari 3 bagian, yaitu lapisan pembalikan, kromosfer, dan korona.
1)      Lapisan Pembalikan adalah lapisan gas pijar yang dingin, terdiri atas bermacam-macam logam. Pada waktu terjadi gerhama matahari spektrum selubung gas ini terlihat sangat jelas.
2)      Kromosfer adalah lapisan gas yang sangat panas dan sangat renggang yang menyelubungi matahari. Sewaktu gerhana matahari lapisan ini tampak seperti gelang yang kemerahan disekeliling matahari, sedangkan bagian yang tampak gelap karena tertutup bulan.
3)      Korona adalah lapisan gas yang renggang disekeliling matahari di luar kromosfer, berwarna putih berkilauan. Korona matahari hanya dapat dilihat saat terjadi gerhana matahari.
e.      Gerak Matahari
Matahari mengalami perputaran pada sumbunya dari barat ke timur dengan kecepatan yang tidak sama. Matahari dalam satu kali rotasi mempunyai dua gerakan sebagai berikut.
1)      Berputar mengelilingi sumbunya, lamanya 26,9 hari (di bumi) dalam satu kali putaran.
2)      Bergerak diantara rasi bintang dengan kecepatan 20 km/detik. Gerakan ini menuju satu titik dilangit yang disebut Apex. Matahari berputar mengelilingi sumbunya searah dengan perputaran bumi dan bulan yang mengelilingi sumbunya masing-masing, dan searah pula dengan arah peredaran bumi mengelilingi matahari dan perputaran bulan mengelilingi bumi.
f.        Unsur-Unsur Matahari
Hidrogen merupakan unsur utama matahari, dengan massa lebih dari 80%. Helium merupakan unsur kedua sejumlah 19%, dan 1% selebihnya terdiri atas unsur-unsur oksigen, magnesium, nitrogen, silikon, karbon, belerang, besi, natrium, kalsium, nikel, dan beberapa unsur mikro lainnya. Seluruh massa matahari berbentuk gas panas yang disebut plasma.
g.      Pengaruh Energi Matahari terhadap Bumi
Matahari baik secara langsung maupun tidak langsung merupakan sumber energi bagi kehidupan. Pengaruh energi matahari bagi kehidupan di bumi antara lain:
1)      Pengaruh Sinar Inframerah
Pengaruh sinar inframerah bagi kehidupan yaitu pada terbentuknya siklus air di bumi (sinar inframerah menguapkan air laut, lalu pada saatnya air laut akan mengembun dan turun sebagai hujan)
2)      Pengaruh Sinar Ultraviolet
I.      Mempunyai daya pembasmi bibit penyakit terutama penyakit kulit
II.    Memberikan energi pada tumbuhan untuk melakukan asimilasi
III.  Sebagai sumber provitamin D yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan kesehatan tulang manusia.
3)      Energi pancaran matahari dapat diubah langsung menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk kepentingan manusia
4)      Energi pancaran matahari dapat diubah langsung menjadi energi kalor yang dapat digunakan untuk memanaskan air.
3)   Galaksi
Galaksi adalah kumpulan benda-benda langit yang jumlahnya jutaan atau kumpulan bintang, planet, gas, debu, nebula, dan benda langit lainnya yang membentuk pulau-pulau di dalam ruang hampa jagat raya. Pada tahun 1926, Edwin Hubble membuat klasifikasi galaksi menurut bentuknya, yaitu sebagai berikut.
1.      Bentuk Spiral merupakan tipe galaksi yang paling umum dikenal. Bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (lengan spiral), dan bulge (bagian pusat galaksi yang paling menonjol). Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi Bima Sakti dan galaksi Andromeda.
2.      Bentuk Elips, sesuai dengan namanya penampakannya seperti elips, tetapi bentuk sebenarnya belum diketahui. Contoh galaksi bentuk elips adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Virgo.
3.      Bentuk Tak Beraturan adalah bentuk galaksi yang tidak simetri dan tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi ini terdiri atas bintang-bintang tua dan bintang-bintang muda. Contoh galaksi bentuk ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dan dua buah galaksi yang letaknya paling dekat dengan galaksi Bima Sakti.
4.      Bentuk Spiral Berpalang, galaksi ini mempunya lengan-lengan spiral keluar dari bagian suatu ujung pusat, kira-kira 18% dari jumlah galaksi merupakan spiral-spiral ataupun spiral-spiral yang terpotong.
Galaksi memilliki ciri-ciri sebagai berikut.
1.      Galaksi mempunyai cahaya sendiri dan bukan cahaya pantulan.
2.      Jarak galaksi yang satu dengan yang lainnya memiliki jarak jutaan tahun cahaya.
3.      Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada di luar galaksi kita (Bima Sakti)
4.      Galaksi memiliki bentuk-bentuk tertentu, misalnya bentuk spiral (pilin), bentuk elips, dan bentuk tak beraturan.
Macam-macam galaksi adalah sebagai berikut.
1.      Galaksi Bima Sakti
Galaksi bima sakti ditemukan pada 18 Juli 1783, oleh seorang astronom Inggris yang bernama William Hershel. Galaksi bima sakti terdiri atas 400 milyar bintang, dengan garis tengah sekitar 13.000 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9.500 milyar km). Galaksi bima sakti merupakan rumah bagi matahari kita beserta planet-planet yang mengelilinginya. Galaksi ini berbentuk spiral dan berukuran rata-rata, dan selalu membentuk bintang baru setiap tahunnya.
2.      Galaksi Magellan
Galaksi magellan adalah galaksi yang letaknya paling dekat dengan galaksi bima sakti. Jaraknya kurang lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit selatan. Galaksi ini memiliki bentuk tak beraturan
3.      Galaksi Ursa Mayor
Galaksi ursa mayor memiliki jarak 10 juta tahun cahaya dari galaksi bima sakti. Galaksi ini berbentuk elips dan rapat.
4.      Galaksi Andromeda
Galaksi andromeda dikategorikan galaksi raksasa, karena memiliki diameter sekitar 200 ribu tahun cahaya atau dua kali lebih besar dari galaksi bima sakti. Andromeda memiliki massa 300-400 biliun kali massa matahari. Bentuknya yang bulat khas dan ukurannya yang besar membuat galaksi ini mudah diamati dengan menggunakan teleskop sederhan. Galaksi andromeda berjarak 2,5 tahun cahaya dari galaksi bima sakti.
5.      Galaksi Jauh
Galaksi ini terletak lebih dari 10 juta tahun cahaya dari galaksi bima sakti, termasuk galaksi jauh. Contoh galaksi jauh lainnya yaitu galaksi Silvery, Triangulum, dan Whipool.
6.      Galaksi Black Eye (Mata Hitam)
Pada tahun 1781 seorang astronom Prancis, Charles Messier, melakukan survei pemotretan terhadap galaksi dan nebula. Diantara galaksi yang telah ditemukan Messier, ada satu galaksi yang bersifat aneh yaitu memiliki cincin dan berwarna gelap. Cincin kabut tersebut mengelilingi intinya yang terang benderang, karena tampak seperti mata manusia, Messier memberi nama galaksi tersebut Black Eye (Mata Hitam). Galaksi ini termasuk galaksi spiral dengan lengannya seperti belalai yang menjulur dari inti yang terang. Jarak galaksi Mata Hitam dari bumi sekitar 17 juta tahun cahaya.