Di dalam alam semesta terdapat banyak sekali benda-benda
angkasa antara lain galaksi, bintang, planet, meteor, dan semua benda-benda
yang ada di angkasa. Berikut akan diuraikan sekilas tentang bintang, matahari
dan galaksi.
1) Bintang
Bintang adalah sebuah benda langit
yang dapat memancarkan panas dan cahayanya sendiri. Setiap bintang berbeda
ukuran dan sifatnya. Bintang-bintang terbentuk dari kabut debu dan gas yang
sangat besar yang disebut nebula. Terbentuknya bintang diawali dengan
penumpukan debu dan gas, karena adanya gaya yang kuat, sehingga mendorong debu
dan gas menjadi bola raksasa. Disetiap tempat gaya itu mendorong ke arah pusat
bola sehingga tekanan di pusat semakin membesar. Akibat tekanan yang besar maka
suhu semakin meningkat sehingga pusat bola menjadi panas. Semakin mengecilnya
bola akibat gaya yang terus-menerus,
menyebabkan bola panas menjadi mengecil. Debu dan gas yang terus menekan ke
arah pusat menyebabkan naiknya suhu dan tekanan di pusat bola. Setelah beberapa
waktu gas tersebut menjadi panas menyala dan terbentulah bintang baru.
2) Matahari
Matahari dalam sistem tata surya
mempunyai peranan sangat besar, antara lain matahari sebagai pusat peredaran
dan sebagai sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari merupakan bola gas
besar yang menyala. Diameter matahari kira-kira 14.000 km, lebih dari 100 kali
diameter bumi. Massa matahari sama dengan 333.420 kali massa bumi. Matahari
mempunyai suatu tarikan gravitasi sebesar 28 kali lebih kuat daripada tarikan gaya
gravitasi bumi. Di pusat matahari suhunya mencapai 14 juta oC atau
lebih, namun suhu pada permukaan matahari jauh lebih dingin, yaitu antara 5.000
oC dan 6.000 oC.
a. Inti
Inti atau
bagian dalam matahari merupakan bagian terbesar dari matahari. Di sinilah
terjadi reaksi-reaksi thermonuclear. Temperaturnya mencapai 20 juta oKelvin.
b. Fotosfer
Permukaan
matahari yang disebut fotosfer. Dari sinilah datangnya sinar matahari yang
dapat kita lihat di bumi. Radiasi yang dipancarkan lapisan ini mempunyai
panjang gelombang dari ultraviolet (2.000 A) hingga inframerah (10.000 A).
Temperatur dari lapisan ini adalah 6.000 oKelvin. Permukaan fotosfer
bukan merupakan sebuah bidang rata, tetapi berbintik-bintik yang disebut granulasi fotosfer.
c. Noda-Noda Matahari
Pada
permukaan fotosfer terdapat tempat yang menghitam yang disebut noda matahari (sun spot). Munculnya noda ini
mengakibatkan gangguan pada listrik di atmosfer bumi, semisal gangguan pada
siaran radio dan jarum magnet. Pada suhu mencapai 4.000 oC,
noda-noda matahari tampak gelap, lebih dingin, dan kurang cerah di banding
bagian fotosfer yang lain. Bagian dari noda matahari yang gelap disebut umbra dan yang berwarna lebih terang
disebut penumbra.
d. Atmosfer Matahari
Di
atas fotosfer terdapat lapisan atmosfer yang terdiri dari 3 bagian, yaitu
lapisan pembalikan, kromosfer, dan korona.
1) Lapisan Pembalikan adalah lapisan gas
pijar yang dingin, terdiri atas bermacam-macam logam. Pada waktu terjadi gerhama
matahari spektrum selubung gas ini terlihat sangat jelas.
2) Kromosfer adalah lapisan gas yang
sangat panas dan sangat renggang yang menyelubungi matahari. Sewaktu gerhana
matahari lapisan ini tampak seperti gelang yang kemerahan disekeliling matahari,
sedangkan bagian yang tampak gelap karena tertutup bulan.
3) Korona adalah lapisan gas yang
renggang disekeliling matahari di luar kromosfer, berwarna putih berkilauan.
Korona matahari hanya dapat dilihat saat terjadi gerhana matahari.
e. Gerak Matahari
Matahari
mengalami perputaran pada sumbunya dari barat ke timur dengan kecepatan yang
tidak sama. Matahari dalam satu kali rotasi mempunyai dua gerakan sebagai
berikut.
1) Berputar mengelilingi sumbunya,
lamanya 26,9 hari (di bumi) dalam satu kali putaran.
2) Bergerak diantara rasi bintang dengan
kecepatan 20 km/detik. Gerakan ini menuju satu titik dilangit yang disebut Apex. Matahari berputar mengelilingi
sumbunya searah dengan perputaran bumi dan bulan yang mengelilingi sumbunya
masing-masing, dan searah pula dengan arah peredaran bumi mengelilingi matahari
dan perputaran bulan mengelilingi bumi.
f.
Unsur-Unsur
Matahari
Hidrogen
merupakan unsur utama matahari, dengan massa lebih dari 80%. Helium merupakan
unsur kedua sejumlah 19%, dan 1% selebihnya terdiri atas unsur-unsur oksigen,
magnesium, nitrogen, silikon, karbon, belerang, besi, natrium, kalsium, nikel,
dan beberapa unsur mikro lainnya. Seluruh massa matahari berbentuk gas panas
yang disebut plasma.
g. Pengaruh Energi Matahari terhadap
Bumi
Matahari
baik secara langsung maupun tidak langsung merupakan sumber energi bagi
kehidupan. Pengaruh energi matahari bagi kehidupan di bumi antara lain:
1) Pengaruh Sinar Inframerah
Pengaruh
sinar inframerah bagi kehidupan yaitu pada terbentuknya siklus air di bumi
(sinar inframerah menguapkan air laut, lalu pada saatnya air laut akan
mengembun dan turun sebagai hujan)
2) Pengaruh Sinar Ultraviolet
I. Mempunyai
daya pembasmi bibit penyakit terutama penyakit kulit
II. Memberikan
energi pada tumbuhan untuk melakukan asimilasi
III. Sebagai
sumber provitamin D yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan kesehatan
tulang manusia.
3) Energi pancaran matahari dapat diubah
langsung menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk kepentingan manusia
4) Energi pancaran matahari dapat diubah
langsung menjadi energi kalor yang dapat digunakan untuk memanaskan air.
3) Galaksi
Galaksi
adalah kumpulan benda-benda langit yang jumlahnya jutaan atau kumpulan bintang,
planet, gas, debu, nebula, dan benda langit lainnya yang membentuk pulau-pulau
di dalam ruang hampa jagat raya. Pada tahun 1926, Edwin Hubble membuat
klasifikasi galaksi menurut bentuknya, yaitu sebagai berikut.
1. Bentuk Spiral merupakan tipe galaksi
yang paling umum dikenal. Bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (lengan spiral),
dan bulge (bagian pusat galaksi yang
paling menonjol). Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi Bima Sakti dan galaksi
Andromeda.
2. Bentuk Elips, sesuai dengan namanya
penampakannya seperti elips, tetapi bentuk sebenarnya belum diketahui. Contoh
galaksi bentuk elips adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang
terdapat di Rasi Virgo.
3. Bentuk Tak Beraturan adalah bentuk
galaksi yang tidak simetri dan tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari
galaksi ini terdiri atas bintang-bintang tua dan bintang-bintang muda. Contoh
galaksi bentuk ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dan dua
buah galaksi yang letaknya paling dekat dengan galaksi Bima Sakti.
4. Bentuk Spiral Berpalang, galaksi ini
mempunya lengan-lengan spiral keluar dari bagian suatu ujung pusat, kira-kira
18% dari jumlah galaksi merupakan spiral-spiral ataupun spiral-spiral yang
terpotong.
Galaksi memilliki ciri-ciri sebagai
berikut.
1. Galaksi mempunyai cahaya sendiri dan
bukan cahaya pantulan.
2. Jarak galaksi yang satu dengan yang
lainnya memiliki jarak jutaan tahun cahaya.
3. Galaksi-galaksi lainnya dapat
terlihat berada di luar galaksi kita (Bima Sakti)
4. Galaksi memiliki bentuk-bentuk
tertentu, misalnya bentuk spiral (pilin), bentuk elips, dan bentuk tak
beraturan.
Macam-macam galaksi adalah sebagai
berikut.
1. Galaksi Bima Sakti
Galaksi
bima sakti ditemukan pada 18 Juli 1783, oleh seorang astronom Inggris yang
bernama William Hershel. Galaksi
bima sakti terdiri atas 400 milyar bintang, dengan garis tengah sekitar 13.000
tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9.500 milyar km). Galaksi bima sakti merupakan
rumah bagi matahari kita beserta planet-planet yang mengelilinginya. Galaksi
ini berbentuk spiral dan berukuran rata-rata, dan selalu membentuk bintang baru
setiap tahunnya.
2. Galaksi Magellan
Galaksi
magellan adalah galaksi yang letaknya paling dekat dengan galaksi bima sakti.
Jaraknya kurang lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit
selatan. Galaksi ini memiliki bentuk tak beraturan
3. Galaksi Ursa Mayor
Galaksi
ursa mayor memiliki jarak 10 juta tahun cahaya dari galaksi bima sakti. Galaksi
ini berbentuk elips dan rapat.
4. Galaksi Andromeda
Galaksi
andromeda dikategorikan galaksi raksasa, karena memiliki diameter sekitar 200
ribu tahun cahaya atau dua kali lebih besar dari galaksi bima sakti. Andromeda
memiliki massa 300-400 biliun kali massa matahari. Bentuknya yang bulat khas
dan ukurannya yang besar membuat galaksi ini mudah diamati dengan menggunakan
teleskop sederhan. Galaksi andromeda berjarak 2,5 tahun cahaya dari galaksi
bima sakti.
5. Galaksi Jauh
Galaksi
ini terletak lebih dari 10 juta tahun cahaya dari galaksi bima sakti, termasuk
galaksi jauh. Contoh galaksi jauh lainnya yaitu galaksi Silvery, Triangulum,
dan Whipool.
6. Galaksi Black Eye (Mata Hitam)
Pada
tahun 1781 seorang astronom Prancis, Charles
Messier, melakukan survei pemotretan terhadap galaksi dan nebula. Diantara
galaksi yang telah ditemukan Messier, ada satu galaksi yang bersifat aneh yaitu
memiliki cincin dan berwarna gelap. Cincin kabut tersebut mengelilingi intinya
yang terang benderang, karena tampak seperti mata manusia, Messier memberi nama
galaksi tersebut Black Eye (Mata Hitam). Galaksi ini termasuk galaksi spiral
dengan lengannya seperti belalai yang menjulur dari inti yang terang. Jarak
galaksi Mata Hitam dari bumi sekitar 17 juta tahun cahaya.