1) Teori
Kabut/Nebula
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant dan La Place pada tahun 1796. Menurut teori ini mula-mula ada kabut gas dan debu (nebula) yang sebagian besar terdiri atas hidrogen dan sedikit helium. Pada bagian tengah terjadi penggumpalan dan pemadatan gas membentuk bola gas yang besar. Bola gas tersebut terus berputar dan memepat pada bagian tengah kutub serta melebar pada bagian tengah equatornya. Kemudian sebagian gas menjauh dari gumpalan inti dan membentuk gelang-gelang memadat dan menjadi cikal bakal planet. Sedangkan intinya menjadi matahari.
2) Teori
Kant
Teori ini dikemukakan oleh Immanuel Kant yang berkebangsaan Jerman
(1724-1804). Teori Kant berpendapat, “Bahwa
tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar lambat.
Perputaran yang lambat menyebabkan terbentuknya konsentrasi zat yang memiiki
berat jenis tinggi. Konsentrasi tersebut disebut inti, yang besar terdapat di
tengah, sedangkan yanng ukurannya kecil terdapat di sekitar intibumi. Karena
proses pendinginan, inti yang volumenya kecil menjadi planet, sedangkan inti
yang volumenya besar menjadi matahari.”
3) Teori
Planetesimal
Teori tersebut dikemukakan oleh Moulton seorang ahli astronomi dan Chamberlain seorang ahli geologi.
Keduanya berkebangsaan Amerika Serikat. Menurut Teori Planetesimal, “Bahwa dalam kabut terdapat material padat
yang berhamburan yang dinamakan Planetesimal. Benda padat inilah yang kemudian
saling tarik-menarik diantara sesamanya. Karena gaa tarik masing-masing,
lama-kelamaan terbentuklah gumpalan yang besar yang dinamakan Planet.”
4) Teori
Pasang-Surut
Teori ini dikemukakan oleh James H. Jeans dan Harold Jeffres pada tahun 1919. Keduanya ilmuwan Inggris. Menurut
Teori Pasang-Surut, “Bahwa pada zaman
dahulu, dekat dengan Matahari, lewat sebuah bintang yang besar. Karena gaya
tarik bintang tersebut, sebagian dari massa matahari membentuk tonjolan ke arah
bintang tersebut. Kemudian bersamaan dengan menjauhnya bintang itu, tonjolan
massa matahari itu ikut tertarik membentuk cerutu, kemudian terlepas dari
matahari. Massa gas yang terbentuk terputus-putus membentuk tetesan raksasa
dengan ukuran yang berbeda-beda. Tetesan gas tersebut lama-kelamaan membeku
membentuk sebuah Planet.”
Teori ini dikemukakan oleh Carl
Von Weizsatecker, G.P. Kniper, dan Subrahmanyan Chandarasekhar. Menurut Teori Proto Planet, “Bahwa disekitar matahari terdapat kabut gas
yang membentuk gumpalan-gumpalan dan secara evolusi berangsur-angsur menjadi
gumpalan padat. Gumpalan kabut gas tersebut dinamakan Proto Planet.”
6) Teori
Awan Debu
Teori ini dikemukakan oleh Carl Von Weizsaecer. Menurut teori ini,
tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Salah satu gumpalan awan
gas tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut,
partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan, membentuk gumpalan bola,
dan mulai berpilin. Gumpalan gas yang mulai berpilin tersebut lama-kelamaan
memipih menyerupai bentuk cakram. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu
kemudian salin menekan, sehingga menimbulkan panas dan menjadi berpijar. Bagian
inilah yang kemudian menjadi matahari.
6) Teori
Awan Debu
Teori ini dikemukakan oleh Carl Von Weizsaecer. Menurut teori ini,
tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Salah satu gumpalan awan
gas tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut,
partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan, membentuk gumpalan bola,
dan mulai berpilin. Gumpalan gas yang mulai berpilin tersebut lama-kelamaan
memipih menyerupai bentuk cakram. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu
kemudian salin menekan, sehingga menimbulkan panas dan menjadi berpijar. Bagian
inilah yang kemudian menjadi matahari.
Teori ini dikemukakan oleh RA Lyttleton.
Ia mengemukakan bahwa matahari berasal dari suatu bintang kembar dimana kedua
bintang itu mengelilingi pusat gravitasi. Sebuah bintang lewat mendekati
matahari, mungkin menghancurkan, dan mengubahnya menjadi massa gas besar yang
berputar-putar. Bintang yang bertahan akan menjadi matahari, sedangkan korban
benturan berubah dan berkembang menjadi planet-planet.