Pages - Menu

Sunday, February 3

Susunan Tata Surya


Anggota tata surya terdiri atas beberapa susunan, yaitu: matahari, planet, satelit, asteroid, dan komet.

1)      Matahari
Matahari dalam sistem tata surya mempunyai peranan sangat besar, antara lain matahari sebagai pusat peredaran dan sebagai sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari merupakan bola gas besar yang menyala. Diameter matahari kira-kira 14.000 km, lebih dari 100 kali diameter bumi. Massa matahari sama dengan 333.420 kali massa bumi.





2)      Planet
Planet berasal dari kata planetair (bahasa Yunani) yang artinya pengembara. Planet di bedakan menjadi dua, yaitu :
1.  Planet dalam, adalah planet-planet yang lintasannya diantara matahari dan bumi, yaitu merkurius dan venus.
2. Planet luar, adalah planet-planet yang lintasannya mengelilingi matahari lebih jauh  dan lebih besar daripada jari-jari lintasan bumi mengelilingi matahari. Yang tergolong planet luar adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Beberapa hal penting mengenai planet-planet adalah sebagai berikut.
1.   Planet tidak mempunyai cahaya sendiri. Cahaya diterima dari matahari dan dipantulkan kembali.
2.   Planet tidak berkelap-kelip seperti bintang sejati tapi tetap berkilauan.
3.   Lintasan planet berbentuk elips yang disebabkan karena adanya gaya gravitasi yang bertindak sebagai gaya sentripetal antara planet dan matahari. Namun ada pula beberapa orbit planet yang menyerupai lingkaran, misalnya Venus dan Neptunus.
4.  Pada umumnya planet memiliki satelit atau bulan.
Planet yang bergerak mengelilingi matahari antara lain:
1)      Merkurius
Merkurius dalam bahasa Arab dikenal sebagai Utarid, dan dalam bahasa sanskerta disebut Lintang Buddha. Merkurius merupakan planet yang letaknya paling dekat dengan matahari, yaitu sekitar 58 juta km. Beredar mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari, yang berarti satu tahun di bumi yaitu 365 hari sama dengan 4 tahun di merkurius. Garis tengah planet ini 4.800 km, hanya sekitar sepertiga lebih besar dari bulan kita. Ukurannya yang kecil dan letaknya yang dekat dengan matahri menyebabkan merkurius sangat sulit dilihat tanpa menggunakan alat bantu, misalnya teleskop. Merkurius terdiri dari batu-batuan padat. Pada siang hari suhunya sangat panas hingga mencapai 427oC. Karena merkurius hampir tidak memiliki atmosfer, pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin yaitu bisa mencapai -170oC. Akibat tidak adanya atmosfer, tidak ada hamburan cahaya. Itulah sebabnya langit di merkurius tampak hitam dan sukar diamati dari bumi.
2)      Venus
Venus dikenal dalam bahasa Arab yaitu Zuhara dan dalam bahasa sanskerta disebut Sita. Venus menrupakan planet yang ukurannya hampir sama dengan bumi, jari-jari planet sekitar 0,95 jari-jari bumi dan kerapatannya 5,24 gr/cm3. Venus dikenal dengan bintang Kejora karena merupakan benda tata surya yang tampak paling cemerlang sesudah matahari dan bulan. Hal ini dikarenakan atmosfer venus yang terdiri dari gas karbon dioksida dan awan asam yang gelap. Awan-awan gelap ini membentuk lapisan pemantul yang baik, ia mampu memantulkan 76% dari cahaya yang diterima. Suhu dan tekanan udara dipermukaan venus sangat tinggi. Suhu dipermukaannya dapat mencapai 480oC. Logam-logam seperti timbal, aluminium, seng yang titik lelehnya kurang dari suhu tersebut tidak akan tahan terhadap panasnya suhu dipermukaan venus. Suhu panas dipermukaan venus disebabkan oleh “Green House Effect” atau efek rumah kaca. Pada rumah kaca atapnya ditutup dengan plastik sehingga panas matahari tidak dapat keluar.


3)      Bumi
Menurut taksiran para ilmuwan, massa bumi adalah 5,96 x 1027 gr. Bumi memiliki ukuran yang dinyatakan dengan angka bulat, yaitu :
a. Keliling pada equator 40.000 km
b. Jari-jari pada equator 6.378 km.
Bumi mempunyai ukuran yang hampir sama dengan venus. Bumi mengalami rotasi selama 24 jam dan mengadakan revolusi selama 364 ¼ hari. Bumi memiliki atmosfer dan mempunyai satelit berupa bulan.

4)      Mars
Dalam bahasa Arab Mars disebut Marikh dan dalam bahasa sanskerta disebut Anggoro. Mars berukuran lebih kecil dari matahari. Unsur terbanyak yang diperkirakan ada di mars ialaha besi dan sulfur. Oksida besi atau karat pada batu-batuan menyebabkan batu-batuan disana menjadi berwarna merah. Itulah sebabnya Mars dijuluki Planet Merah. Jarak terdekatnya dengan matahari adalah sekitar 203 juta km dan jarak terjauhnya sekitar 250 juta km. Pesawat ruang angkasa Amerika, Viking 1 dan Viking 2 pada tahun 1976 mengadakan penyelidikan dan menunjukkan bahwa pemukaan mars tidak rata. Mars mempunyai banyak gunung yang tinggi, kawah-kawah, dataran luas, lembah, karang curam, jurang, bukit pasir, dan celah-celah. Di kutub mars terdapat air beku. Mars tidak secerah venus karena hanya memantulkan 15% cahya yang diterimanya. Atmosfer mars terdiri dari karbon dioksida, hidrogen, dan sedikit oksigen, nitrogen, dan uap air.
5)      Jupiter
Dalam bahasa Arab Jupiter dikenal sebagai Mustari dan dalam bahasa sanskerta disebut Wrespati. Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya. Volumenya 1.300 kali volume bumi dan garis tengahnya 11 kali garis tengah bumi. Namun massa-nya hanya 318 kali massa bumi sehingga kerapatannya jauh lebih kecil dari kerapatan bumi. Jupiter selalu tampak cerah yang disebabkan dua hal, yaitu planet ini sangat besar dan memantulkan 70% cahaya yang diterimanya. Atmosfer jupiter setebal 1.000 km yang terdiri dari gas hidrogen, helium, hidrogen sulfida, dan amoniak. Semua gas ini beracun dan sangat berbahaya bagi kehidupan sehingga tidak mungkin adanya kehidupan di jupiter. Jumlah satelit jupiter mencapai 16 buah, yang paling besar adalah Ganimede dan yang palling kecil diperkirakan berasal dari asteroid yang terperangkap oleh gaya gravitasi jupiter. Para ahli mengadakan penelitian tentang jupiter. Salah satu hal aneh yang ada di planet jupiter adalah Bercak Merah Besar Jupiter. Bercak merah besar tersebut berbentuk lonjong dan bergaris tengah 50.000 km. Warnanya selalu berganti dari merah bata cerah ke merah jambu tipis lalu kembali ke warna semula, setelah perioda bertahun-tahun. Sekarang telah menjadi pendapat umum para ilmuwan, bahwa bercak merah yang ada di jupiter merupakan suatu topan hebat yang mengamuk di atmosfer jupiter.
6)      Saturnus
Dalam bahasa Arab disebut Zahal, dan dalam bahasa sanskerta disebut Syanaiscara. Planet ini terkenal sangat indah sekali. Ia dikelilingi oleh ribuan cincin, namun planet ini tidak terlalu cerah seperti venus, mars, dan jupiter. Jarak saturnus dengan matahari sangat jauh sekitar 1.428 juta km sehingga saturnus hanya menerima 1/90 cahaya yang diterima bumi. Material pembentuk cincin belum diketahui. Material ini tidak mungkin berupa lempengan padat yang besar karena gaya sentrifugal akan menghancurkan lempengan tersebut, juga material ini tidak mungkin terdiri dari cairan karena gaya putaran (gaya sentrifugal) akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Sekarang yang diperkirakan paling mungkin membentuk cincin-cincin ini adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Saturnus memiliki 18 cincin.
7)      Uranus
Jarak rata-rata uranus dari matahari adalah 2.870 juta km dan mengelilingi matahari dalam satu kali lintasan selama 84,01 tahun. Uranus memiliki diameter sekitar 50.100 km pada equator dan kepadatannya kira-kira seperempat kepadatan bumi. Uranus berotasi selama 24 jam. Melalui teleskop, planet itu terlihat sebagai cakram berwarna hijau laut. Suhu maksimum permukaan planet itu adalah 180oC. Uranus memiliki atmosfer yang sangat tipis, terdiri atas amonia dan metan. Pada tahun 1977 para ahli menemukan 5 buah cincin dan sekarang telah ditemukan 15 cincin yang mengelilingi uranus. Kelima belas cincin itu tipis dan sempit berukuran antar 9 sampai 100 km dan berwarna gelap. 
8)      Neptunus
Jarak rata-rata neptunus dari matahari adalah 4.500 juta km. Diameter planet ini sekitar 48.600 km pada equatornya. Kepadatan neptunus kira-kira setengah dari kepadatan bumi. Neptunus memiliki 8 satelit, dua diantaranya yaitu Triton dan Nereid. Atmosfer neptunus pada umumnya terdiri dari gas metana disusul dengan gas amoniak. Suhu maksimum dipermukaan neptunus -190oC.

Nama
Planet
Panjang Hari
Rotasi
Panjang Hari
Revolusi
Merkurius
59 Hari
88 Hari
Venus
243 Hari
225 Hari
Bumi
24 Jam
365 Hari
Mars
24 ¼ Jam
687 Hari
Jupiter
10 Jam
12 Tahun
Saturnus
10 ¼ Jam
29 ½ Tahun
Uranus
15 ½ Jam
84 Tahun
Neptunus
16 Jam
165 Tahun


3)      Satelit
Sateli merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet dan bersama-sama beredar mengelilingi matahari. Pada umumnya arah rotasi dan revolusi satelit sama dengan arah rotasi dan revolusi planetnya yaitu dari barat ke timur kecuali satelit planet Neptunus. Planet yang telah diketahui tidak mempunyai satelit adalah Merkurius dan Venus.

Nama-Nama Satelit dan Jumlahnya
No
Planet
Nama Satelit
Jumlah
Satelit
1
Merkurius

-
2
Venus

-
3
Bumi
Bulan
1
4
Mars
Phobos dan Demos
2
5
Jupiter
Metis, Andrastea, Almathea, Thebe, Io, Europa, Ganymede, Calistio, Leda, Himalia, Lysithea, Elara, Anananke Carme, Pasiphea, Sinope, dan 3 belum ada namanya
16
6
Saturnus
Atlas, 1980 S27, 1980 S26, Euphemetheus, Janus, Mimas, Enceladus, Tethys, Telesto, Calypso, Dione, 1980 S5, Rhea, Titan, Hyperion, Iapetus, Phoebe,  dan satu belum ada namanya
18
7
Uranus
Ariel, Umbriel, Titania Uberon, Miranda, dan 10 belum ada namanya
15
8
Neptunus
Triton, Nereid, dan 6 belum ada namanya
8

4)      Asteroid
Asteroid adalah benda-benda angkasa kecil yang jumlahnya ribuan dan bergerak dalam daerah antara orbit Mars dan Jupiter. Asteroid diperkirakan merupakan pecahan-pecahan dari ledakan sebuah planet yang belum diketahui penyebabnya. Asteroid yang terbesar adalah Ceres yang bergaris tengah 480 mil. Masing-masing asteroid memiliki orbit nya sendiri-sendiri.
5)      Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani, kometes yang berarti rambut panjang. Komet terdiri dari bagian yang kecil padat yang dinamakan nukleus dan  bagian kabut yang mengellilingi nukleus. Kabut ini dinamakan koma. Nukleus dan koma ini membentuk kepala komet. Menurut satu teori, komet dibentuk di daerah kerapatan tinggi di sekitar saturnus dan neptunus. Daerah ini sangat dingin dan cocok dengan komposisi nukleus yang beku itu. Teori lain mengatakan bahwa komet adalah sisa-sisa planet yang hancur. Teori lain lagi mengatakan bahwa komet merupakan balok-balok pembangun benda-benda langit yang tersisa setelah pembentukan planet-planet. Pada saat nukleus berada dekat matahari, gas-gas beku dan sebagian material yang membentuk nukleus menguap dan terlepas dari nukleus. Gas-gas dan debu yang terlepas ini menerima dua gaya yang berasal dari matahari tekanan radiasi dan angin matahari. Kedua gaya ini arahnya menjauhi matahari sehingga gas dan debu-debu ini akan dihalau menjauhi matahari dan membentuk ekor komet yang panjangnya bisa mencapai 100 juta km. Ekor komet biasanya terdiri atas CO, CH, dan gas labil CH2, NH, dan H2O.